oleh Marheni Dharyadi Siwi   Esktrakurikuler menjadi miniatur kelompok-kelompok dalam masyarakat. Berbeda-beda, namun punya satu tujuan bersama. Solopos.com, SOLO—SMAN Kerjo Karanganyar memiliki 864 siswa yang terdiri atas kelas X, XII, dan XI. Mereka semua terbagi dalam kelas IPA dan IPS. Dari sekian banyak siswa tersebut, tentu mereka memiliki kelebihan …

oleh Anik Purwanti Solopos.com, SOLO—Sebagai warga Karanganyar, saya sudah tidak asing lagi dengan istilah kenduren. Kenduren biasanya diadakan di acara tertentu. Contohnya bersih desa atau sekadar ucapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas berkah yang melimpah. Namun, seiring perkembangan zaman, kenduren mulai ditinggalkan. Hanya beberapa orang yang masih mengadakan kenduren. Banyak orang zaman sekarang yang …

  Konflik intoleransi bukan karena kesalahan agama sebab tidak ada satu pun agama di dunia yang mengajarkan hal buruk. oleh Khaulah Farida Solopos.com, SOLO—Adakah sahabat di sini yang punya tetangga berbeda agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal agama selain yang dianut. Selain itu, lingkungan dan agama yang majemuk …

Penyerahan Buletin Literasi Keberagaman dari Solopos Institute kepada Kepala Sekolah SMAN Kerjo Karanganyar Jumat, 4 Februari 2022 Kepala SMAN Kerjo Drs. Sardiyo, M.Pd. menerima penyerahan buletin Keberagaman SMA Negeri Kerjo dari Manager Solopos Institute Sholahudin Muzayin. Buletin tersebut merupakan salah saru produk literasi keberagaman yang dibiayai Solopos Institute dalam program …

oleh Roch Mulyati

oleh Ana Kurniawati Filosofi Ki Hajar Dewantara memandang siswa sebagai seorang yang unik. Ibaratnya, pendidik adalah petani, sementara siswa adalah bijinya. Solopos.com, SOLO—Kita telah meninggalkan 2021, berganti dengan tahun 2022 yang penuh dengan harapan serta sejuta impian. Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan perubahan besar bagi dunia pendidikan. Lebih …

oleh Ainun Yuni Hidayati Setiap anak dilahirkan dalam kondisi cerdas. Tidak ada anak yang bodoh. Solopos.com, SOLO—Apa yang ada di benak Anda saat mendengar kata cerdas? Mungkin yang ada di benak Anda dan kita semua adalah seorang anak yang sering mendapat nilai 100 di kelas dan nilai dengan predikat A di …

oleh Anik Purwanti Perbedaan dialek memunculkan banyak kejadian lucu hingga konflik. Kejadian-kejadian itu seharusnya membuat kita lebih menghargai keberagaman.   Solopos.com, SOLO—Pada 2016 lalu saya yang warga Karanganyar menikah dengan warga Boyolali. Yang hendak saya ceritakan kali ini adalah dialek suami saya yang menurut saya sangat unik, bahkan bisa juga …