KEBERAGAMAN DI KANCAH PENDIDIKAN NEGERI ATAU SWASTA SAMA

Oleh Intan Kusuma Rosadi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sifatnya formal,nonformal dan informal. Tujuan pendirian sekolah adalah untuk memberikan pengajaran,mengelola dan mendidik para siswa melalui bimbingan yang diberikan oleh pendidik atau guru.
Di Indonesia sendiri tersedia 2 pilihan sekolah,yakni sekolah negeri dan sekolah Swasta. Sekolah negeri adalah sekolah yang dimiliki dan dibiayai sepenuhnya oleh negara,pemerintah pusat ataupun daerah. Sekolah Swasta adalah sekolah yang sepenuhnya dimiliki dan dibiayai oleh perorangan ataupun yayasan.

gambar : akupintar.id

Perbedaaan status sekolah ini tak jarang dapat menimbulkan konflik antara kedua belah pihak. Faktor dominan penyebabnya adalah pertama,adanya perasaan superiority complex terhadap sekolahnya (merasa sekolahnya lebih unggul dibandingkan sekolah lain). Adanya predikat sekolah berstandar internasional dan nasional seringkali menimbulkan kecemburuan dengan sekolah yang tidak memilki predikat apapun. Hal ini kerap menjadi ajang kompetisi antarsekolah untuk menaikkan pamornya. Namun,bukannya memajukan kualitas sekolah mereka justru terlibat dalam kompetisi yang tidak sehat. Saling sikut,saling merendahkan,merasa paling benar,bahkan mereka rela menggunakan segala cara untuk menang. Yang menang merasa paling unggul sedangkan yang kalah merasa dicurangi,iri dan benci pada pemenang.
Mereka bukanlah pemenang melainkan pecundang. Seharusnya mereka mengelola kompetisi menjadi persaingan sehat yang saling memenangkan. Not win-lose but win-win. Masing-masing sekolah baik negeri maupun swasta memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri,daripada menciptakan persaingan akan lebih baik jika menciptakan kerukunan dengan melakukan kolaborasi.

Kedua,adanya rivalitas antarsekolah (hubungan yang tidak baik dengan sekolah lain). Perbedaan status pendidikan membuat mereka saling memiliki sentimen negatif terhadap sekolah rivalnya,sehingga ketika mereka dipertemukan akan rentan terjadi perselisihan.
Upaya yang dapat dilakukan agar tidak terjadi rivalitas antarsekolah adalah dengan mengembangkan sikap toleransi,kerjasama,saling menghargai, menghormati dan yang terpenting adalah meningkatkan kesadaran mereka agar selalu melihat perbedaan sebagai hal yang positif ketimbang melihatnya sebagai ancaman negatif.
Ketiga,solidaritas yang disalahgunakan. Dalam lingkungan sekolah pasti ada saja yang membuat basis (barisan siswa) atau geng sekolah dengan alasan dan tujuan untuk kepentingan kelompoknya sendiri, entah itu di sekolah negeri maupun di sekolah swasta. Namun,sayangnya solidaritas yang ditimbulkan kerap memiliki kesan negatif. Terjadinya kekerasan antar sekolah atau tawuran pelajar merupakan contoh konkrit dari kasus tersebut.
Agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik,diperlukan kesadaran mengenai solidarity in diversity (solidaritas dalam keragaman). Misalnya dengan membentuk komunitas sekolah negeri dan swasta yang positif,dan apabila memang ada perseteruan,sebaiknya diselesaikan secara damai atau mengadakan battle yang fair. Dengan begitu potensi untuk terlibat pertengkaran bisa diminimalisir.
Konflik-konflik itulah yang barangkali masih perlu dikaji dan direnungkan ulang bagi subjek pendidikan di Indonesia. Baik sekolah negeri maupun swasta diharapkan mampu mengakomodir sekian ribu perbedaan dalam sebuah wadah yang harmonis,toleran,dan saling menghargai supaya tidak timbul perpecahan hanya karena berbeda status pendidikan.
Perbedaan antara sekolah negeri dan sekolah swasta mencakup banyak hal,mulai dari segi kualitas sekolahnya sendiri sampai dengan karakter siswanya. Untuk menyikapi segala perbedaan tersebut perlu adanya pemahaman mengenai nilai- nilai kesetaraan dan kebersamaan dalam status pendidikan,supaya tercipta kerukunan dan jauh dari kata permusuhan. Sikap superioritas yang menghambat pemahaman akan keberagaman perlu dihilangkan,diganti dengan sikap simpati,apresiasi,empati,dan toleransi.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural,pun dengan jenis atau status pendidikannya. Dimanapun sekolah kita baik itu negeri atau swasta,tujuan kita semua sama yaitu untuk belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan. Jika kita sulit menyatukan perbedaan ditengah keberagaman,maka satukanlah persamaan yang ada dan lupakan perbedannya.

Baca juga

Hei, Jangan Mudah Percaya !!

Hei, Jangan Mudah Percaya adalah tema kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja …