Kerjo, 8 November 2024— SMAN Kerjo menggelar kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema *Rekayasa Teknologi: Menginspirasi Barang Bekas Menjadi Teknologi Tepat Guna*. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula SMAN Kerjo dan diikuti oleh siswa kelas XII yang dipandu oleh Nurdiyana Ansori, S.Pd., seorang guru yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMAN Kerjo, Sri Suwarni, S.Pd., yang dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam konteks kreativitas dan pemanfaatan teknologi. Sri Suwarni juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam menciptakan inovasi teknologi yang berguna bagi masyarakat, sekaligus mengajarkan mereka pentingnya keberlanjutan lingkungan dengan memanfaatkan barang bekas.
Nurdiyana Ansori, S.Pd., sebagai narasumber kegiatan, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan siswa dalam merancang dan mengembangkan teknologi tepat guna yang bermanfaat, dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, para siswa dibimbing untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mengonversi barang bekas menjadi alat yang memiliki nilai guna tinggi.
Salah satu siswa, mengungkapkan bahwa proyek ini sangat menarik karena mereka dapat langsung berkontribusi dalam menciptakan produk yang dapat membantu masyarakat dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. “Kami diajarkan untuk tidak hanya melihat barang bekas sebagai sampah, tetapi sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan dengan kreativitas dan teknologi yang tepat,” ujarnya.
Pada kegiatan ini, para siswa diberikan kesempatan untuk merancang berbagai macam alat teknologi yang bermanfaat, seperti sistem irigasi otomatis menggunakan botol bekas, lampu penerangan tenaga surya dari bahan bekas, hingga alat pengolah sampah organik yang ramah lingkungan.
Proyek ini bukan hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan teknis siswa, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri mereka, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Sebagai bagian dari *Penguatan Profil Pelajar Pancasila*, kegiatan ini diharapkan dapat membekali siswa dengan berbagai kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus membentuk karakter yang mencintai lingkungan.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari pihak sekolah dan orang tua, yang berharap agar siswa tidak hanya sukses dalam dunia akademis, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan melalui inovasi teknologi yang ramah lingkungan.
Acara ini diakhiri dengan presentasi karya-karya siswa yang menunjukkan hasil kreativitas mereka dalam mengolah barang bekas menjadi produk yang bermanfaat. Keberhasilan proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli terhadap kelestarian bumi.