Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila : Pemanfaatan Kompos sebagai Media Tanam

 

Kegiatan penguatan profil pelajar dalam aspek Pancasila, dimensi mandiri, dan gotong royong menjadi fokus utama dalam upaya membentuk karakter generasi muda yang berpotensi di masa depan. Salah satu upaya nyata untuk mencapai tujuan ini adalah melalui pemanfaatan kompos sebagai media tanam dalam menanam sayuran, seperti sawi. Kegiatan ini dimulai dengan “Jumat Bersih” sebagai upaya awal untuk mempersiapkan kompos.

Hari Jumat pagi ini, di SMAN Kerjo, ratusan siswa dan guru berkumpul untuk memulai kegiatan “Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Mandiri dan Gotong Royong.” Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan para pelajar nilai-nilai Pancasila, mengembangkan kemandirian, dan memupuk semangat gotong royong di antara mereka.

Sebelumnya, beberapa pekan sebelumnya, para siswa telah bergotong royong dalam proses pembuatan kompos. Kompos ini dihasilkan dari limbah organik sekolah, seperti sisa-sisa sayuran, daun, dan ranting-ranting yang dikumpulkan oleh para siswa. Kompos yang dihasilkan ini kemudian digunakan sebagai media tanam untuk menanam sayuran, seperti sawi.

Kegiatan ini mempromosikan tanggung jawab lingkungan di kalangan pelajar dan mengajarkan mereka pentingnya daur ulang dan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan. Dalam proses penanaman sayi, para siswa juga diajarkan teknik-teknik pertanian yang benar, mulai dari pemilihan benih hingga perawatan tanaman.

Kepala Sekolah SMAN Kerjo, Ibu Sri Suwarni, menyatakan, “Kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter para pelajar. Mereka belajar untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan memahami pentingnya bekerja sama dalam gotong royong. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan praktis tentang pertanian yang bisa berguna di masa depan.”

Para siswa terlihat antusias saat menanam sawi di lahan yang telah disiapkan. Mereka bekerja sama dengan penuh semangat, dan sebagian dari mereka merasa bangga karena dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari. Selain itu, hasil panen sawi ini nantinya akan digunakan dalam program sekolah gizi dan mendukung asupan sayuran yang sehat di lingkungan sekolah.

Kegiatan penguatan profil pelajar Pancasila ini adalah salah satu contoh nyata upaya sekolah untuk membentuk generasi muda yang lebih peduli, mandiri, dan memiliki nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan serupa dapat terus menginspirasi sekolah-sekolah lain di seluruh negeri untuk mengembangkan karakter pelajar yang tangguh dan berintegritas.

Baca juga

SMAN Kerjo Gelar Kegiatan Berdampak pada Murid dalam Perayaan Belajar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Bangun Jiwa Raga dan Kewirausahaan

**SMAN Kerjo Gelar Kegiatan Berdampak pada Murid dalam Perayaan Belajar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila** …