Beda Hobi Tetap Kawan

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam agama,bahasa,budaya, suku, rumah adat dan masih banyak lagi keberagaman yang ada di Indonesia. Dilansir dari website tribunnews, keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya, dan ekonomi.
Namun, keberagaman tidak hanya itu saja, menurut pendapat saya, perbedaan hobi di antara teman-teman pun sudah menjadi keberagaman. Dilansir dari kbbi, arti hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama: melukis itu sebagai – saja, bukan sebagai mata pencahariannya.
Menurut Wikipedia, hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. Sering kita jumpai, dalam lingkup pertemanan baik di sekolah maupun di luar sekolah, kita dengan teman-teman kita memiliki hobi yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Berdasarkan pengalaman saya, ada teman saya yang pecinta kpopers, ada juga yang suka drama korea, ada juga penggemar sepak bola, ada yang suka memasak, ada juga yang suka buat video jedag-jedug, dan ada juga penggemar anime atau yang biasa disebut wibu, dan lain-lain. Masih banyak lagi.
Berdasarkan pengalaman saya tersebut, ini merupakan suatu keberagaman di dalam hobi, karena saya dan teman-teman saya memiliki hobi yang berbeda-beda.Dalam pertemanan, ini merupakan suatu yang sering kita jumpai. Sebagai contoh, saya merupakan pecinta anime atau yang biasa disebut wibu, dan seorang teman saya merupakan seorang kpopers. Saat kita mengobrol tentang hobi kita masing-masing, kita tetap menghargai hobi satu sama lain. Saat kita bertemu, teman saya suka bercerita ke saya tentang kpop.
Tentu saja saya mendengarkannya dengan sepenuh hati, teman saya saat itu menceritakan tentang member di grup yang dia sukai, dari situ saya mendapatkan pengetahuan, yaitu bisa membedakan mana member grup a dan mana yang member grup b. Jujur saja, dulu saya pernah menganggap member di suatu boy grup Korea itu wajahnya mirip semua. Semenjak diceritakan teman saya, saya jadi bisa melihat perbedaannya dan mengenal member grup yang disukai teman saya. Bahkan, saya menyukai lagunya. Begitupula sebaliknya, saya pun menceritakan tentang anime yang saya tonton ke teman saya, dan saya menceritakan kepada teman saya siapa husbu favorit saya.
Saya juga pernah mengalami pertemanan beda frekuensi dengan 2 teman SMP saya. Kita bertiga memiliki hobi dan kesukaan yang berbeda, namun saat kita berkumpul, obroloan kita tetap nyambung satu sama lain, bahkan saat membahas hobi pun, kita bertiga saling mengharagi satu sama lain.
Walaupun kita beda frekuensi, tetapi kita tetap nyaman satu sama lain. Memang, dalam suatu pertemanan sangat mengasyikkan jika kita memiliki teman yang hobinya sama seperti kita. Namun, jika teman kita berbeda hobi dengan kita, bukan berarti teman kita tersebut tidak asyik. Tetapi malah sebaliknya, sangatlah asyik sekali. Kita bisa menegtahui hobi orang teman kita yang berbeda dengan kita, kita bisa menghargai perbedaan yang ada, tidak memandang-mandang teman walaupun berbeda hobi dengan kita. Walaupun kita berbeda hobi, saya dan teman saya sangat menyambung dalam hal mengobrol. Walaupun kita bertiga berbeda hobi, kita tetaplah kawan.
Dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus menghargai perbedaan yang ada di dalam pertemanan. Tidak hanya pertemanan saja, namun dalam semua aspek kehidupan. Keberagaman itu sangatlah indah. Lalu , kita juga tidak boelh membeda-bedakan dalam berteman hanya karena ada salah seorang teman kita yang berbeda hobi dengan kita. Justru, jika di dalam suatu pertemanan terdapat banyak hobi yang berbeda-beda, bukankah itu indah?
Untuk itu, kita harus berfikir bahwa kita tidak harus mencari teman yang e frekuensi dengan kita agar mendapatkan teman. Memang, teman yang memiiki hobi/kesukaan yang sama dengan kita sangatlah mengasyikkan. Namun, ini semua kembali lagi kepada diri kita masing-masing bagaimana kita menyikapi hal tersebut. Ada orang yang mencari teman berdasarkan hobi/kesukaan yang sama, dan ada juga orang yang berteman dengan siapa saja, walaupun dia dengan temannya berbeda hobi.
Teman saya pernah bilang “teman se frekuensi ada karena diciptakan, bukan dicari”. Namun, sekali lagi, kembali lagi kepada diri kita masing-masing bagaimana kita menyikapi hal tersebut. Intinya, kita tidak boleh membeda-bedakan keberagaman yang ada. justru kita harus saling menghargai keberagaman yang ada tersebut agar tecipta lingkungan pertemanan yang indah.

 

(Eva)

 

 

 

Baca juga

Hei, Jangan Mudah Percaya !!

Hei, Jangan Mudah Percaya adalah tema kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja …