PERBEDAAN DALAM KEBERAGAMAN

Keberagaman merupakan hal yang sangat lumrah di dunia. khususnya di Indonesia, berbagai suku, budaya, ras, dan agama telah lama berada di Indonesia sejak puluhan tahun yang lalu. Hal itulah yang menjadikan Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak keberagaman. Sudah sewajarnya kita sebaga masyarakat Indonesia saling mengharagi perbedaan tersebut. Dengan perbedaan kita bisa saling mengenal satu sama lain.
Walaupun Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim, tetapi Indonesia juga mengakui lima agama lain sebagai agama resmi. Yang berarti masyarakat Indonesia harus bisa saling menghargai antarumat beragama untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Seperti semboyan Negara Indonesia “Bineka Tunggal Ika” yang memiliki arti “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.
Islam mengajarkan bahwa keragaman umat manusia dalam beragama adalah kehendak Allah SWT. Dalam Islam, tolerasi berlaku bagi semua orang, baik itu sesama muslim maupun non-muslim. Islam selalu menawarkan toleransi dalam bentuk saling menghormati bukan memaksa.
Dalam keragaman terdapat 2 pespektif petunjuk Al-Qur’an yang mesti kita amalkan dalam keragaman khususnya dalam lingkup kehidupan yaitu; Pertama mengamalkan prinsip as-syu’ub, dan yang kedua nahdaryah al-nadha.
Dalam prinsip yang pertama (as-syu’ub) Al-Qur’an mengajarkan umat manusia menerima perbedaan sebagai eksistensi kehidupan.Perbedaan diciptakan oleh Allah SWT. untuk manusia dan makhluk lainya. Kehidupan akan menjadi lebih indah dengan perbedaan, dan menjadi nyaman dengan kebersamaan. Kemudian dalam prinsip yang kedua (nahdaryah al-nadha), Al-Qur’an menghendaki bahwa keberadaan manusia adalah bukti kekuasaan Allah Swt. Manusia di ciptakan memiliki hak-hak asasi yang harus diakui oleh siapapun juga. Melanggar hak asasi manusia, itu sama artinya dengan mengingkari penciptaan. Dengan demikian, eksistansi penciptaan harus dipandang sebagai hukum yang tidak boleh dilanggar.
Dari dua prespektif petunjuk Al-Qur’an di atas, terdapat ajaran-ajaran yang dapat kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Dari perspektif yang pertama, kita diajarkan untuk menghargai ciptaan Allah SWT. Lebih bisa menerima perbedaan dan menciptakan kebersamaan. Perbedaan adalah suatu hal yang tidak dapat kita hindari. Kita harus bisa menerima perbedaan tersebut untuk menciptakan kedamaian antar manusia, dan menciptakankebersamaan.
Dari prespektif yang kedua, kita diajarkan untuk saling menghargai sesama umat manusia dengan segala perbedaan yang kita miliki, dan mengharagai hak-hak asasi semua manusia. Serta kita harus selalu menegakkan keadilan.
Keberagaman adalah salah satu anugerah Allah SWT. Jadi, sudah sepatutnya kita sebagai muslim menghargai anugerah tersebut. Salah satu cara kita untuk menghargai anugerah tersebut dengan cara menciptakan kebersamaan. Dengan terciptanya kebersamaan, kita bisa hidup berdampingan dan saling bekerjasama dengan kelompok lainnya. Perdamaian pun juga akan terus terjalin antar kelompok. Maka dari itu, kita harus senantiasa menciptakan kebersamaan agar kita bisa menjalin hubungan baik antar umat manusia.
Kesimpulannya adalah, perbedaan bukanlah suatu hal yang buruk. Kita tidak bisa hidup tanpa adanya perbedaan. Manusia tidak akan luput dengan yang namannya perbedaan. Anak kembar sekalipun, mereka pasti mempunyai perbedaan walau sekecil apapun itu entah dari sifat atau fisiknya. Dengan demikian perbedaan tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan kita. Kita harus bisa menciptaka kebersamaan di dalam perbedaan. Menghargai, dan berbuat adil kepada orang lain sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia. Jangan sampai kita menilai seseorang hanya dalam sekejap mata. Hal itulah yang membuat kita mudah berburuk sangka kepada orang lain. Belum tentu orang yang berpakaian seperti preman sudah pasti adalah orang yang jahat. Jadi, bersikap adil kepada orang lain merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Kehidupan akan lebih baik dengan adanya perbedaan.

 

(Rivano Andarian Putra)

Baca juga

Hei, Jangan Mudah Percaya !!

Hei, Jangan Mudah Percaya adalah tema kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja …